Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bandung tidak terlalu khawatir dengan prediksi krisis ekonomi global akibat wabah corona
Ketua Kadin Kabupaten Bandung Ferry Sandiyana mengatakan, secara nasional wabah corona berpotensi memicu krisis perlu diwaspadai, terutama bagi industri yang mengandalkan pasar luar negeri.
Kabupaten Bandung memang salah satu daerah yang banyak terdapat industri. Namun, kata Ferry, sebagian besar industri Kabupaten Bandung masih berskala UMKM sehingga mengandalkan pasar dalam negeri.
“Fokus industri kita itu UMKM. Memang secara nasional, issu corona ini agak mengkhawatirkan bagi pertumbuhan industri, tapi untuk kabupaten bandung insya Alloh tidak ada yang mengkhawatirkan,” tutur Ferry, Jumat (28/2/2020).
Ketimbang corona, Kadin Kabupaten Bandung justru lebih mengkhawatirkan faktor cuaca dan bencana seperti banjir yang beberapa hari ini melanda sejumlah daerah seperti DKI Jakarta.
Bencana di ibu kota dan daerah lainnya cukup berdampak pada penjualan hasil produksi industri di Kabupaten Bandung yang mengandalkan pasar domestik.
Pengaruh yang terjadi bukan hanya karena pergerakan barang terhambat, melainkan kehilangan lapak-lapak penjualan di daerah bencana seperti Jakarta.
“Disitulah perlu koordinasi dengan pemerintah. Makanya harus ada sinergitas antara Kadin dengan Pemerintah daerah. Misalnya, industri kota biasa berdagang ke Jakarta yang sekarang sedang bajir. Nah, bisa tidak pemerintah menyediakan tempat supaya pelanggan dari Jakarta bisa datang ke sini,” ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya koordinasi yang baik, kendala-kendala yang terjadi di lapangan bisa terselesaikan bersama-sama.